Temu Putih = Curcuma Zedoaria
Temu Putih sejenis empon-empon yang berkhasiat sebagai obat, disebut pula sebagai temu kuning. Ciri tanaman ini adalah tinggi tanaman 2 m, tumbuhnya tidak berkelompok, daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya. Bunganya keluar dari rimpang samping menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang/umbi/akar berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit.
Tumbuh ditanah yg gembur, subur, mengandung bhn organic yg tinggi, drainase yg baik.
Temu putih dpt tumbuh pd ketinggian 250-1000 m dpl.
Kandungan Kimia :
Ribosome Inacting Protein (RIP), Zat Anti-oksidan.
Temu putih dpt tumbuh pd ketinggian 250-1000 m dpl.
Kandungan Kimia :
Ribosome Inacting Protein (RIP), Zat Anti-oksidan.
Sedangkan untuk klarifikasi tanaman :
Tanaman temu putih di berbagai negara dikenal dengan nama White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol).
Klasifikasi tanaman in sebagai berrikut :
Divisio : Spermathopyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg) Rosc
(Backer and Van den Brink, 1968) Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)
Klasifikasi tanaman in sebagai berrikut :
Divisio : Spermathopyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg) Rosc
(Backer and Van den Brink, 1968) Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)
Memiliki banyak kandungan kimiawi, Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin(diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan. Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.
Kegunaan :
Nyeri waktu haid, tdk datang haid, pembersih darah stl melahirkan, memulihkan gangguan pencernaan makanan, sakit perut, rasa penuh & sakit didada, limpa, anti-kanker, atasi kista, masalah pada perut.
Selain itu temu putih baik sebagai jamu maupun bumbu masak, bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, menambah nafsu makan, menghilangkan nafas tak sedap, penguat syahwat, obat luka, peluruh cacing, obat demam, memperbaiki penglihatan yang kabur, bronkhitis, bengek, tumor, TBC, limpa bengkak, ayan, dan wasir.
Selain itu, dapat digunakan pula untuk penyegar otak dan jantung, perangsang muntah kalau terkena racun, pelancar haid, peluruh dahak, peluruh kentut, menentramkan anak yang rewel, hingga menghilangkan rasa nyeri, radang selaput lendir, sampai sakit gigi. Rimpang temu putih juga dapat menawarkan bisa akibat sengatan kalajengking / ular.
Di Amerika, rimpang temu putih dimanfaatkan sebagai gastro intestinal stimulat untuk menghilangkan rasa mulas akibat angin dalam perut & menguatkan pencernaan.
Di India, rimpang temu putih biasa dipakai untuk perawatan kecantikan wanita.
0 komentar:
Posting Komentar